Cara Melacak Artikel yang Lemah dan Teknik Memperbaikinya untuk SEO

Cara Melacak Artikel yang Lemah dan Teknik Memperbaikinya untuk SEO
Pernah merasa blog sudah penuh artikel, tapi performanya di Google masih gitu-gitu aja? Bisa jadi kamu sedang menyimpan banyak “artikel lemah” di blogmu tanpa sadar. Nah, di artikel ini, saya akan ajak kamu belajar cara melacak artikel yang lemah dan teknik memperbaikinya agar SEO makin mantap — dengan gaya ngobrol ala blogger santai, tapi tetap seriusin hasil!
Mengapa Artikel Lemah Bisa Merugikan Blog?
Artikel lemah itu ibarat beban dalam satu tim. Kalau dibiarkan, bisa menurunkan performa keseluruhan blog di mata Google dan Bing. Bahkan, algoritma Google bisa menganggap blogmu “kurang relevan” hanya karena terlalu banyak konten yang:
- Tidak mendapat trafik
- Memiliki bounce rate tinggi
- Tidak pernah diupdate
- Keyword-nya out of date atau tidak sesuai user intent
Kalau kamu ingin blogmu naik level jadi blog profesional dan sukses memaksimalkan iklan AdSense, maka saatnya kamu audit isi blogmu. Jangan tunggu blog sepi dulu baru gerak!
Cara Melacak Artikel yang Lemah
Langkah-langkah ini bisa kamu terapkan langsung lewat Google Search Console (GSC) dan Bing Webmaster Tools. Yuk, kita bahas satu-satu:
1. Gunakan Google Search Console
Masuk ke akun GSC kamu dan arahkan ke menu Performance atau Kinerja. Atur rentang waktu 3–6 bulan terakhir. Cari artikel dengan:
- CTR (click-through rate) di bawah 1%
- Impresi tinggi tapi klik rendah
- Artikel dengan 0 klik meskipun sudah lama publish
Ini adalah sinyal bahwa artikelmu tidak menjawab niat pencarian pengguna (search intent).
2. Periksa dengan Bing Webmaster Tools
Masuk ke akun Bing Webmaster Tools, lalu cek di bagian Site Explorer. Di sini, kamu bisa melihat halaman mana yang:
- Jarang dirayapi (low crawl rate)
- Tidak terindeks di Bing
- Memiliki crawl error atau masalah teknis
Artikel yang tidak dirayapi atau terindeks tentu tidak akan muncul di hasil pencarian. Cek juga apakah struktur heading (H1, H2, H3) sudah benar.
Teknik Memperbaiki Artikel Lemah
Setelah kamu berhasil mengidentifikasi artikel yang lemah, ini saatnya kita bedah cara menghidupkannya kembali. Tenang, kamu nggak perlu jadi master SEO dulu kok. Cukup ikuti langkah-langkah ini.
1. Update dan Optimalkan Keyword
Cek kembali apakah keyword utama masih relevan. Gantilah dengan long-tail keyword yang lebih spesifik, seperti:
- cara menampilkan iklan adsense di paragraf pertama artikel
- how to start a blog on Facebook and earn money
Tambahkan juga sinonim agar Google lebih memahami konteks isi artikel. Jangan lupa gunakan keyword secara natural ya!
2. Tambahkan Struktur dan Heading yang Jelas
Artikel yang lemah seringkali tidak punya struktur. Gunakan heading seperti H2 dan H3 untuk membagi isi menjadi bagian-bagian yang enak dibaca dan mudah dipindai crawler mesin pencari.
3. Tambahkan Internal dan Eksternal Link
Hubungkan artikelmu dengan konten lain yang relevan di blog. Contohnya:
Jangan lupa juga sisipkan link ke sumber eksternal kredibel, seperti:
4. Tambahkan Gambar, Infografik, atau Video
Artikel polos kurang menarik. Sisipkan satu dua gambar ilustratif, infografik, atau bahkan video YouTube untuk menambah waktu kunjungan (dwell time).
5. Perhatikan Kecepatan dan Responsif
Pastikan halaman tidak berat. Gunakan gambar berukuran kecil dan template yang responsif di semua perangkat. Kamu bisa cek kecepatan halaman menggunakan PageSpeed Insights.
🔑 Kunci Utama: Artikel yang relevan, up-to-date, dan terstruktur rapi akan lebih mudah naik peringkat di Google dan Bing.
Kesimpulan
Melacak dan memperbaiki artikel yang lemah bukan sekadar soal teknis, tapi soal menjaga kualitas dan reputasi blogmu. Apalagi kalau kamu sedang membangun blog profesional dan ingin serius di dunia blogging.
Mulai dari audit artikel lewat GSC dan Bing Webmaster, perbaiki konten, struktur, dan internal link-nya. Percaya deh, kalau kamu konsisten, performa blog di SERP bakal naik pelan-pelan tapi pasti.
Yuk mulai berbenah dari sekarang! Nggak ada kata terlambat untuk membangkitkan artikel lama yang tertidur. Dan kalau kamu ingin belajar blogging dari nol, baca juga: Panduan Menjadi Blogger Profesional.
Sudah coba audit blogmu hari ini? Kalau belum, saatnya action! Jangan lupa share artikel ini kalau bermanfaat. 😉
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Apa itu artikel lemah dalam konteks SEO?
Artikel lemah adalah konten yang tidak mendapatkan trafik, tidak menjawab intent pencarian pengguna, dan tidak teroptimasi dengan baik. Artikel seperti ini dapat menurunkan performa SEO blog secara keseluruhan.
2. Bagaimana cara menampilkan iklan AdSense di paragraf pertama artikel?
Kamu bisa menggunakan tag <ins class="adsbygoogle">
dan menempatkannya setelah paragraf pertama menggunakan script otomatis atau plugin tertentu. Pastikan kamu mematuhi kebijakan Google AdSense.
3. Apakah menghapus artikel lemah bisa meningkatkan SEO?
Ya, jika artikel tersebut benar-benar tidak memiliki nilai SEO atau relevansi, lebih baik dihapus atau digabung dengan artikel lain yang lebih kuat untuk menjaga kualitas blog.
4. Apakah bisa menghasilkan uang dari blog lewat Facebook?
Bisa! Kamu bisa mempromosikan blog di Facebook dan memanfaatkan fitur seperti Instant Article atau mengarahkan trafik untuk meningkatkan potensi penghasilan AdSense dan afiliasi.
Post a Comment